"Orang yg paling aku (Rasulullah) benci pada hari kiamat adalah orang yg banyak omong, bicara seenaknya & yg menyombongkan diri " (HR Ahmad)

Rabu, 26 Februari 2014

Fakhrul Wujud Syeikh Abu Bakar bin Salim (Part 5)

Manaqib (biografi) beliau

Banyak sekali buku-buku yang ditulis mengenai biorafi beliau yang ditulis para alim besar. Antara lain:
  • Bulugh Azh-Zhafr wa Al-Maghanim fi Manaqib Asy-Syaikh Abi Bakr bin Salim karya Allamah Syeikh Muhammad bin Sirajuddin. 
  • Az-Zuhr Al-Basim fi Raba Al-Jannat; fi Manaqib Abi Bakr bin Salim Shahib 'Inat oleh Allamah Syeikh Abdullah bin Abi Bakr bin Ahmad Basya'eib. 
  • Sayyid al-Musnad pemuka agama yang masyhur, Salim bin Ahmad bin Jindan Al-'Alawy mengemukakan bahawa dia memiliki beberapa manuskrip (naskah yang masih berbentuk tulisan tangan) tentang Syeikh Abu Bakar bin Salim. Di antaranya; Bughyatu Ahl Al-Inshaf bin Manaqib Asy-Syeikh Abi Bakr bin Salim bin Abdullah As-Saqqaf karya Allamah Muhammad bin Umar bin Shalih bin Abdurraman Baraja' Al-Khatib. 

Kata Mutiara dan Untaian Hikmah

Beliau memiliki banyak kata mutiara dan untaian hikmah yang terkenal, antara lain:

Pertama:

Paling bernilainya saat-saat dalam hidup adalah ketika kamu tidak lagi menemukan dirimu. Sebaliknya adalah ketika kamu masih menemukan dirimu. Ketahuilah wahai hamba Allah, bahwa engkau takkan mencapai Allah sampai kau fanakan dirimu dan kau hapuskan inderamu. Barang siapa yang mengenal dirinya (dalam keadaan tak memiliki apa pun juga), tidak akan melihat kecuali Allah; dan barang siapa tidak mengenal dirinya (sebagai tidak memiliki suatu apapun) maka tidak akan melihat Allah. Karena segala tempat hanya untuk mengalirkan apa yang di dalamnya.

Kedua:

Ungkapan beliau untuk menyuruh orang bergiat dan tidak menyia-nyiakan waktu: ”Siapa yang tidak gigih di awal (bidayat) tidak akan sampai garis akhir (nihayat). Dan orang yang tidak bersungguh-sungguh (mujahadat), takkan mencapai kebenaran (musyahadat). Allah SWT berfirman: ”Barangsiapa yang berjuang di jalan Kami, maka akan Kami tunjukkan kepadanya jalan-jalan Kami”. Siapa pun yang tidak menghemat dan menjaga awqat (waktu-waktu) tidak akan selamat dari malapetaka. Orang-orang yang telah melakukan kesalahan, maka layak mendapat siksaan.

Ketiga:

Tentang persahabatan: ”Siapa yang bergaul bersama orang baik-baik, dia layak mendapatkan makrifat dan rahasia (sirr). Dan mereka yang bergaul dengan para pendosa dan orang bejat, akan berhak mendapat hina dan api neraka”.

Keempat:

Penafsirannya atas sabda Rasul s.a.w: ”Aku tidaklah separti kalian. Aku selalu dalam naungan Tuhanku yang memberiku makan dan minum”. Makanan dan minuman itu, menurutnya, bersifat spiritual yang datang datang dari haribaan Yang Maha Suci”.

Kelima:

Engkau tidak akan mendapatkan berbagai hakikat, jika kamu belum meninggalkan benda-benda yang kau cintai (’Ala’iq). Orang yang rela dengan pemberian Allah (qana’ah), akan mendapat ketenteraman dan keselamatan. Sebaliknya, orang yang tamak, akan menjadi hina dan menyesal. Orang arif adalah orang yang memandang aib-aib dirinya. Sedangkan orang lalai adalah orang yang menyoroti aib-aib orang lain. Banyaklah diam maka kamu akan selamat. Orang yang banyak bicara akan banyak menyesal.

Keenam:

Benamkanlah wujudmu dalam Wujud-Nya. Hapuskanlah penglihatanmu, (dan gunakanlah) Penglihatan-Nya. Setelah semua itu, bersiaplah mendapat janji-Nya. Ambillah dari ilmu apa yang berguna, manakala engkau mendengarkanku. Resapilah, maka kamu akan meliht ucapan-ucapanku dalam keadaan terang-benderang. Insya-Allah….! Mengartilah bahwa Tuhan itu tertampakkan dalam qalbu para wali-Nya yang arif. Itu karena mereka lenyap dari selain-Nya, raib dari pandangan alam-raya melalui Kebenderangan-Nya. Di pagi dan sore hari, mereka menjadi orang-orang yang taat dalam suluk, takut dan berharap, ruku’ dan sujud, riang dan digembirakan (dengan berita gembira), dan rela akan qadha’ dan qadar-Nya. Mereka tidak berikhtiar untuk mendapat sesuatu kecuali apa-apa yang telah ditetapkan Tuhan untuk mereka”.

Ketujuh:

Orang yang bahagia adalah orang yang dibahagiakan Allah tanpa sebab (sebab efisien yang terdekat, melainkan murni anugerah fadhl dari Allah). Ini dalam bahasa Hakikat. Adapun dalam bahasa Syari’at, orang bahagia adalah orang yang Allah bahagiakan mereka dengan amal-amal saleh. Sedang orang yang celaka, adalah orang yang Allah celakakan mereka dengan meninggalkan amal-amal saleh serta merusak Syariat – kami berharap ampunan dan pengampunan dari Allah.

Kedelapan:

Orang celaka adalah yang mengikuti diri dan hawa nafsunya. Dan orang yang bahagia adalah orang yang menentang diri dan hawa nafsunya, minggat dari bumi menuju Tuhannya, dan selalu menjalankan sunnah-sunnah Nabi s.a.w.

Kesembilan:

Rendah-hatilah dan jangan bersikap congkak dan angkuh.

Kesepuluh:

Kemenanganmu teletak pada pengekangan diri dan sebaliknya kehancuranmu terletak pada pengumbaran diri. Kekanglah dia dan jangan kau umbar, maka engkau pasti akan menang (dalam melawan diri) dan selamat, Insya-Allah. Orang bijak adalah orang yang mengenal dirinya sedangkan orang jahil adalah orang yang tidak mengenal dirinya. Betapa mudah bagi para ’arif billah untuk membimbing orang jahil. Karena, kebahagiaan abadi dapat diperoleh dengan selayang pandang. Demikian pula tirai-tirai hakikat menyelubungi hati dengan hanya sekali memandang selain-Nya. Padahal Hakikat itu juga jelas tidak terhalang sehelai hijab pun. Relakan dirimu dengan apa yang telah Allah tetapkan padamu.

Kesebelas:

Semoga Allah memberimu taufik atas apa yang Dia ingini dan redhai. Tetapkanlah berserah diri kepada Allah. Teguhlah dalam menjalankan tata cara mengikut apa yang dilarang dan diperintahkan Rasul s.a.w. Berbaik prasangkalah kepada hamba-hamba Allah. Karena prasangka buruk itu berarti tiada taufik. Teruslah rela dengan qadha’ walaupun musibah besar menimpamu. Tanamkanlah kesabaran yang indah (Ash-Shabr Al-Jamil) dalam dirimu. Allah berfirman: ”Sesungguhnya Allah mengganjar orang-orang yang sabar itu tanpa perhitungan. Tinggalkanlah apa yang tidak menyangkut dirimu dan perketatlah penjagaan terhadap dirimu”.

Keduabelas:

Dunia ini putra akhirat. Oleh karena itu, siapa yang telah menikahi (dunia), haramlah atasnya si ibu (akhirat).
Read more »»  

Fakhrul Wujud Syeikh Abu Bakar bin Salim (Part 4)

Syaikh al-Fakhor Abu Bakar bin Salim (shohib Inat), wafat tahun 992 H, mempunyai Empat orang anak perempuan yaitu: Fathimah, Aisyah, Alwiyah dan Talhah. Dan tiga belas orang anak laki, yaitu:

1. Abdurahman

2. Ja'far (keturunannya terputus)

3. Abdullah al-Akbar

4. Salim (keturunannya sedikit dan terputus)

5. Husin, wafat di Inat tahun 1044 H, mempunyai tujuh orang anak perempuan:
    Alwiyah, Talhah, Salma, Fathimah al-Kubra,Aisyah, Sekhah, Fathimah al-Sughro,
    Maryam, Ruqaiyah.
    Anak laki-lakinya:
    a. Salim keturunannya terputus
    b. Abdurahman
    c. Abu Bakar keturunannya sedikit dan terputus
    d. Soleh
    e. Ahmad, wafat tahun 1061 H, mempunyai sepuluh orang anak laki:
        1) Aqil (keturunannya terputus)
        2) Usman
        3) Abdullah (keturunannya sedikit dan terputus)
        4) Abdurahman keturunannya di Syihir, Sawahil
        5) Muhammad keturunannya di Inat, Jawa
        6) Soleh keturunannya di Nazwan, Gazah, Yafi', India
        7) Syech keturunannya di Yafi'
        8) Abu Bakar keturunannya di Inat
        9) Umar keturunannya di Inat, Jawa, India, Sawahil, Zhufar
      10) Salim, wafat di Ghaizhoh tahun 1087 H, mempunyai empat orang anak laki:
           a) Hasan keturunannya di Zhufar
           b) Muhammad keturunannya Aal-Dzi'bu di Ghaizhoh, Sawahil, Inat
           c) Muhsin keturunannya di Zhufar, Ghaizhoh, India
           d) Ali keturunannya di Inat
   f. Idrus, mempunyai tiga orang anak laki:
       1. Zein
       2. Ali (keturunannya di Syihir)
       3. Abu Bakar (keturunannya di Misthoh)
  g. Syechon, wafat tahun 1019 H, mempunyai tiga orang anak laki:
      1. Mahdi
      2. Abdullah (keturunannya di Sawahil, Zanjibar)
      3. Salim (keturunannya di Inat, Baidho')
  h. Hasan, mempunyai tiga orang anak laki:
      1. Abdullah (keturunannya terputus di Inat)
      2. Soleh (keturunannya keluarga al-Khamur di Khamur dan India)
      3. Abu Bakar (keturunannya keluarga al-Khiyyid di India, Inat, Jawa, Hijaz)
  i. Muhsin, mempunyai dua orang anak laki:
      1. Muhammad
      2. Ali, mempunyai dua orang anak laki:
          a) Hadi (kakek Keluarga al-Hadi bin Salim di Khunaidaroh, Inat)
          b) Abdullah (al-Haddar di Inat)
   j. Umar, mempunyai lima orang anak laki:
      1. Muhsin (keturunannya di Musyah, Jawa)
      2. Ahmad (keturunannya di Mokalla, Ghorib, Sah)
      3. Ali (keturunannya di Gail Sah, Sihir, Jawa)
      4. Salim (keturunannya di Gail Sah)
      5. Abdullah (keturunannya di Jawa, Inat)
  k. Muhammad, mempunayi dua orang anak laki:
     1. Umar
     2. Ali (keturunannya keluarga Ahmad di Inat dan al-Bin Jindan di Inat dan India
        dan Jawa)
   l. Syech (wafat tahun 1113 H, keturunannya di Inat, Du'an, Jubail)
   m. Hamzah, wafat tahun 1106 H, mempunyai dua orang anak laki:
      1. Idrus (wafat tahun 1037 H, keturunannya terputus)
      2. Tholib (keturunannya di Inat, India, Jawa)

6. Hamid al-Hamid, wafat tahun 1030 H, mempunyai delapan orang anak laki:
    a. Hafidz
    b. Ali keturunannya terputus
    c. Mahdi
    d. Umar keturunannya di Silik
    e. Abdullah keturunannya di Amud, Inat, Jawa
    f. Mutohhar keturunannya al-Aqil Mutohar di Damun, Yaman, Jawa, Palembang,
        Singapura.
    g. Abu Bakar keturunannya al-Abi Bakar bin Hamid di Qasam, Jurdan
    h. Alwi keturunannya al-Alwi bin Hamid di Zhufar

7. Umar al-Muhdhar, wafat di Inat tahun 997 H, mempunyai tiga orang anak laki:
    a. Muhammad, mempunyai dua orang anak dan keturunannya terputus.
    b. Ali, keturunannya di Bihan, Raudhah Bani Israil.
    c. Abu Bakar, keturunannya di Bihan, Khamur dekat Syibam, India, Du'an, Jawa.

8. Hasan, mempunyai seorang anak bernama: Ali, mempunyai dua orang anak:
    a. Hasan, keturunannya di Inat dan Surabaya.
    b. Ahmad, kakek keluarga Abu Futhaim bin Abi Bakar bin Ahmad bin Hasan,
        keturunannya di Jawa, India, Asia, Rahyah, Taribah.

9. Ahmad, mempunyai dua orang anak: Nasir dan Syech (keturunannya di Inat, Sihir)

10. Soleh, mempunyai seorang anak bernama: Umar, keturunannya di Baijan, Hajran,
      Dekat Qasam, Ghaizhoh, India, Jawa.

11. Ali, keturunannya di Sawahil, Saihut.

12. Syaichon, mempunyai dua orang anak, yaitu:
     a. Abdullah, keturunannya di Rakhiyah, Wadi 'Ain, India dan Surabaya.
     b. Muhammad, keturunannya di Jawa.

13. Abdullah al-Asghor, mempunyai tiga orang anak laki:
     a. Hadi (keturunannya terputus)
     b. Muhammad
     c. Ali (keturunannya di Rahyah, Jurdan, Jawa)
Read more »»  

Senin, 24 Februari 2014

Manfaat dan Kandungan Air Kelapa Untuk Kesehatan


Air kelapa merupakan air alamiah yang steril dan mengandung kadar kalium, khlor, serta klorin yang tinggi. Dalam industri makanan, air kelapa dijadikan sebagai bahan bake dalam pembuatan kecap dan nata de coco. Sementara dalam keadaan segar, air kelapa muda merupakan minuman yang menyegarkan.
Sebenarnya, air kelapa telah lama dikenal sebagai sumber zat tumbuh, yaitu sitokinin. Selain itu, air kelapa juga mengandung protein, lemak, mineral, karbohidrat, dan berbagai vitamin (C dan B kompleks) yang dari air kelapa yang bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan adalah sebagai berikut:

  1. Air kelapa berkhasiat sebagai diuretik, yaitu untuk memperlancar pengeluaran air seni.
  2. Air kelapa muda dicampur dengan sedikit sari jeruk sitrun bermanfaat untuk mengatasi dehidrasi, juga untuk memerangi gangguan cacing dalam perut anak-anak kecil.
  3. Susu yang dicampur dengan air kelapa muda amat baik untuk makanan anak. Campuran air kelapa muda tersebut mempunyai khasiat untuk mencegah penggumpalan susu dalam perut, muntah, sembelit, dan sakit pencernaan.
  4. Air kelapa muda dapat membantu mengatasi pengaruh racun obat sulfa dan anti-biotika lain, sehingga menjadikan obat-obat tersebut lebih cepat diserap darah.
  5. Air kelapa dapat menyembuhkan atau melenyapkan jerawat, noda-noda hitam, kerut-merut wajah yang datang lebih dini, kulit mengering, dan wajah menjadi nampak berseri. Penggunaan dilakukan dengan membasuhkannya pada muka secara kontinu tiap hari.
  6. Air kelapa dicampur sedikit madu merupakan tonikum yang murah, tetapi berkhasiat. Ramuan ini merangsang pusat-pusat seksual tubuh dan meniadakan akibat buruk gairah seks yang berlebih.
  7. Air kelapa juga baik sebagai obat brokhitis kronis, sembelit, dan wasir.
  8. Air kelapa dapat menyembuhkan jerawat. Adapun cara pembuatan ramuannya adalah sebagai berikut: 25 g pasta kunyit dicampur dengan segelas air kelapa dan dibiarkan sernalam, kemudian ditambah dengan 3 sendok teh bubuk cendana merah. Adukaduklah semua bahan tersebut sampai rata, kemudian disisihkan (disimpan) lagi tanpa terganggu selama 3 hari. Ramuan tersebut kemudian disaring dengan tiga lapis kain kasa, disimpan dalam botol, dan digunakan dengan cara dioleskan pada muka dua kali sehari hingga jerawat hilang.
  9. Air kelapa berkhasiat sebagai obat luka, gatalgatal, telapak kaki pecah, dan eksim. Adapun cara pembuatan ramuannya adalah sebagai berikut: segenggam beras direndam dalam air kelapa muda bersama tempurungnya sampai beras terasa asam karena peragian, kemudian beras digiling hingga menjadi tepung (bubur halus). Tepung beras tersebut dioleskan setiap hari selama 3 — 4 hari pada bagian tubuh yang sakit.
  10. Air kelapa muda dicampur dengan sej umput bubuk kunyit dan air kapur sirih dalam ukuran yang sama, merupakan obat luka bakar dan menghilangkan rasa panas pada telapak kaki dan telapak tangan.
  11. Air kelapa muda hijau yang dicampur dengan air jeruk nipis dan diminum secara teratur, berkhasiat sebagai obat penyakit demam berdarah.
  12. Air kelapa muda yang diembunkan semalam dan pagi harinya diminum secara rutin setiap harinya dapat membuat suara menjadi lembut dan merdu.
  13. Air kelapa hijau yang dicampur dengan 1 sendok teh garam dan digunakan untuk cuci rambut, berkhasiat mencegah tumbuhnya uban.
Read more »»  

Fakhrul Wujud Syeikh Abu Bakar bin Salim (Part 3)



Karomah Syekh Abu Bakar bin Salim


Beliau sangatlah banyak memiliki kekeramatan yang sangat besar dan sangat luar biasa. Diantara keistimewaan beliau adalah beliau pernah berkumpul secara nyata dengan Nabi Allah Al-Khidir dan Ilyas A.S., beliau dapat menyingkap secara bathin hal-hal ghaib dan lintasan hati manusia. Tampak pada beliau kekeramatan yang luar biasa,

1. Binatang ternak yang hilang

Seorang Lelaki Badui yang kehilangan binatang ternaknya dan ia telah mencari kesana kemari, namun tidak ia ketemukan juga. Kemudian ia teringat akan perkataan salah seorang pembantu dari Syekh Abu bakar bin Salim Ra, bahwa Syekh Abu Bakar bin Salim dapat mengetahui dimanakah binatang ternaknya, ia pun menemui syekh dan memberitahukan perkataan pembantu beliau itu sebagai alasan yang menyebabkan dirinya datang dan bertanya kepada Syekh Abu Bakar bin salim Ra. Lalu Syekh memanggil pembantunya dan beliau menanyakan apakah benar perkataan si Badui tadi dan apa sebabnya ?. pembantu beliau menjawab :

“Sesungguhnya aku pernah mendengar anda berkata bahwa dunia ini dalam pandangan mata anda bagaikan sebuah piring belaka.”

Syekh Abu Bakar bin Salim kemudian menegur pembantunya tersebut dan melarang jangan berbicara seperti itu lagi, karena beliau tidak ingin dianggap sombong. Namun beliau tetap menolong si Badui tersebut dengan memberitahukan dimana binatang ternaknya. Lalu si Badui tersebut pergi ke tempat yang ditunjuk oleh Syekh dan menemukan binatang tersebut persis seperti yang diberitahukan beliau.

2. Ramalan Syekh Abu Bakar bin Salim Ra.

Syekh Abu Bakar bin Salim pernah memberikan khabar kepada Umar bin Abdullah Ja’far Al-Katsiry, sewaktu Umar bin Abdullah berada di dalam penjara. Syekh Abu Bakar bin Salim Ra mengabarkan bahwa Umar bin Abdullah akan segera keluar dari penjara dan akan menjadi penguasa di Hadrhamaut. Tak lama kemudian Umar bin Abdullah keluar dari penjara dan menjadi penguasa Hadrhamaut.

3. Isyarat Syekh Abu Bakar bin Salim Ra.

Diriwayatkan dari Syekh Sholeh As-Salik Ahmad bin Ali Bajabir Rahimahullah, beliau berkata :

“ Tatkala sudah termasyhurnya Syekh Abu Bakar bin Salim Ra, aku merindukan untuk berziarah kepada beliau, dan aku menginginkan mendapatkan isyarah lebih dahulu sebelum aku berziarah. Dan dikala tengah malam tiba, ada cahaya yang memancar dari atas atap rumahku, lalu cahaya tersebut memenuhi seluruh rumahku, kemudian tiba-tiba hadirlah Syekh Abu Bakar bin salim Ra turun dan kemudian duduk disampingku, berbicara kepada diriku dan beliau memberikan isyarat kepadaku, maka setelah itu akupun berziarah kepada beliau.”

4. Kesembuhan dengan keberkahan Syekh Abu Bakar bin Salim Ra.

Ada seorang Sholihin yang bercerita : “ Sekali waktu aku sakit keras, dan pada saat menjelang malam aku merasakan kepayahan, lalu aku bertawassul kepada Syekh Abu Bakar bin Salim Ra. Tak lama kemudian aku tertidur dan bermimpi jumpa beliau, ku lihat diri beliau di atas kendaraan, kedua kakinya sampai tujuh lapis bumi dan kepalanya menembus sampai ke langit dan beliau mengucapkan dua bait syair

“Kaum yang sudah sampai di Hadhirah Tuhan mereka dan telah nyata

Bagi mereka keindahan akan hal tersebut dengan senyata-nyatanya

“Dan tatkala mereka dipanggil olehnya kepada jalan kesuksesan,

Mereka pun menyahuti dengan penuh keta’atan : “Kami menyahuti

Panggilanmu wahai yang memanggil kami dengan segala keindahan

( amal dan ganjaran )”

Di dalam mimpiku, beliau mengisyaratkan bahwa aku berhasil mendapatkan kesembuhan dan kesehatan dari sakitku, dan ketika aku bangun di pagi harinya, ternyata aku telah sehat dan penyakitku telah hilang dengan keberkahan Syekh Abu Bakar bin Salim.

Diriwayatkan dari Syekh Al Wali Abiyd bin Abdul Malik bin Nafi As- Syibamy:

“Sekali waktu aku ditimpa suatu penyakit sedangkan aku berada di negeriku, di Syibam, maka aku lalu bertawassul kepada Syekh Abu Bakar bin Salim Ra, lalu beliau tiba-tiba hadir dan masuk ke rumahku lalu memdo’akan diriku, kemudian aku pun sehat dengan keberkahan beliau.”

5. Mangkuk kopi yang dikirim Syekh Abu Bakar bin Salim Ra.

Diriwayatkan bahwa ada rombongan yang berziarah kepada beliau yang berasal dari Syam, dan salah satu dari mereka bercerita :

“Tatkala aku sedang duduk bersama Syekh Abu Bakar bin Salim Ra, terlintas dalam benakku, aku ingin minta do’a beliau, agar istriku yang berada di Syam tidak marah kepadaku dan ridho atas diriku, karena aku telah lama meninggalkan dirinya karena lamanya perjalananku.

maka tiba-tiba Syekh Abu Bakar bin Salim berbicara dan memberitahukan kepadaku, padahal aku belum sempat berkata sepatah katapun, beliau berkata ;

“keluargamu akan ridho atas dirimu ketika engkau pulang. Sekiranya aku mau, sungguh aku akan hadirkan keluargamu pada saat ini juga di majlis ini, tetapi cukup (sudah) kuberikan kopi didalam mangkuk ini kepada mereka.”

Pada saat itu ku lihat di tangan beliau ada mangkuk yang berisi kopi, kemudian ketika aku pulang ke negeriku dan bertemu keluargaku, akupun terheran-heran karena ternyata mereka semuanya merasa senang dengan kepulanganku dan mereka tidak marah sama sekali kepadaku; persis seperti yang dikatakan oleh Syech Abu Bakar bin Salim. Lalu karena penasaran dan masih merasa takjub, akupun bertanya kepada mereka adakah orang yang telah datang kepada mereka? Dengan memakai pakaian seperti yang dipakai Syekh Abu Bakar bin Salim Ra saat itu, serta berciri-ciri seperti beliau, juga dengan membawa mangkuk yang berisi kopi, pada hari yang dikatakan oleh Syekh Abu Bakar bin Salim Ra? Mereka pun berkata :

“Benar ada seorang Syekh yang telah datang kepada kami dengan membawa semangkuk kopi dan kamipun meminumnya”.

6. Kasyafnya Syekh Abu Bakar bin Salim Ra.

Diriwayatkan bahwa ada serombongan jama’ah yang datang kepada beliau untuk berrziarah kepada beliau. Tatkala ditengah jalan mereka berbincang satu sama lain :

“sungguh kita ingin mengetahui kasyafnya Syekh Abu Bakar bin Salim Ra, kita minta saja didalam hati masing-masing, sekarang, agar dijamu beliau dengan makanan laut dan kurma”

Padahal saat itu bukanlah musimnya, kemudian setelah melalui perjalanan panjang, merekapun bertemu dengan Syekh Abu Bakar bin Salim, dan dikala waktu sarapah tiba. Syekh Abu Bakar bin Salim berkata kepada pembantunya :

“pergilah engkau dengan rombongan ke rumah si Fulan, sesungguhnya di rumahnya ada makanan untuk sarapan mereka”

Kemudian si pembantu tersebut pergi mengantarkan rombongan tadi menuju kerumah yang dimaksud, setibanya mereka disana, kagetlah mereka karena semua

Makanan yang mereka minta dalam hati sewaktu dalam perjalanan tadi sudah terhidang lengkap. Setelah mereka selesai makan dan telah pulang, sang empunya rumah datang dan ia tidak mendapati apapun dirumahnya ataupun juga bekas makanan tersebut.

7. Penderita Lepra yang sembuh dengan keberkahan Syekh Abu Bakar bin Salim.

Diriwayatkan bahwa ada seorang laki-laki di Maroko yang ditimpa lepra disekujur tubuhnya, dan ia mempunyai saudara laki-laki yang sudah berikhtiar kesana-kemari, namun tiada hasil dan mereka berdua adalah orang-orang kaya. Saudaranya sudah memanggil seluruh tabib yang terkenal di masa itu dan sudah meminta do’a kepada para wali yang termasyhur di masa itu. Tetapi penyakit saudaranya tidak kunjung sembuh. Sampai akhirnya ada seorang ahli batin yang berkata kepada mereka :

“Cobalah kalian meminta keberkahan dari Syekh Abu Bakar bin Salim Ra di kota I’nat, Yaman agar saudaramu mendapat kesembuhan.”

Kemudian saudaranya ini bermusafir pada saat itu juga ke kota I’nat. ketika telah sampai, iapun berziarah dan berjumpa dengan Syekh Abu Bakar bin Salim Ra. Sebelum sempat ia berbicara; Syekh Abu Bakar bin Salim telah berkata lebih dulu, dengan jalan kasyaf, beliau berkata :

“Aku telah terima ziarahmu dan keinginan dirimu untuk menyembuhkan saudaramu yang sedang sakit di Maroko. Nanti pada waktu hari Jum’at, pada waktu khotib berdiri di mimbar, masuklah engkau ke masjid kami, lalu pergilah ke telaga yang ada di masjid kami, basahilah sekujur badanmu dengan air telaga tersebut, apabila tubuhmu telah kering dari air, ulangi lagi sebanyak 3x berturut – turut”.

Lelaki tersebut melakukan apa yang diperintahkan oleh Syekh Abu Bakar bin Salim Ra. Kemudian pada waktu yang telah ditentukan yaitu hari jum’at, iapun masuk ke telaga, lalu berendam kedalamnya berturut-turut selama 3x. kemudian setelah itu, ia sholat Jum’at, pada waktu ia menunaikan sholat Jum’at ada seorang laki-laki disebelahnya berkata kepada dirinya bahwa ibundanya pada saat itu telah wafat di Maroko. Setelah ia menunaikan ziarah dan telah selesai seluruh maksud tujuannya, ia kemudian pamit kepada Syekh Abu Bakar bin Salim Ra dan segera pulang ke negerinya, Maroko. Ketika telah sampai dirumahnya, ia menemui saudaranya yang sakit, ternyata saudaranya tersebut pada saat itu telah sembuh, dan badannya telah bersih dari penyakit kusta. Lalu ia pun bertanya kepada saudaranya, bagaimana sampai dirinya bisa sembuh, kemudian saudaranya bercerita :

“Pada hari jum’at ( pada saat bersamaan saudaranya bertemu dengan Syekh Abu Bakar bin Salim Ra di I’nat dan menunaikan perintah beliau ) datang kepadaku seorang lelaki ( yang sifatnya seperti Syekh Abu Bakar bin Salim Ra ) membasahi diriku, sampai 3x berturut-turut, setelah itu akupun langsung sembuh, dan laki-laki tersebut hilang dari hadapanku”.

Dan memang benar ibunda mereka telah wafat pada saat itu, tetapi ternyata dengan madad keberkahan Syekh Abu Bakar bin Salim Ra, saudaranya yang sakit lepra tersebut mendapatkan kesembuhan.

8. Jari tangan Syekh Abu Bakar bin Salim ra bersinar.

Diriwayatkan bahwasanya istri beliau pada suatu malam meminta lampu kepada beliau, maka beliau mengeluarkan jari-jari beliau dan pada saat itu jari-jar beliau bersinar seperti lampu.

9. Syekh Abu Bakar bin Salim Ra Wali Shohibul waqt.

Diriwayatkan dari sebagian kaum Sadah Ba’alawi, ia bercerita :

“Satu ketika aku bermimpi seolah-olah aku bermaksud pergi haji ke Makkah Musyarofah. Tatkala aku memasuki Masjidil Haram, aku tidak mendapati Baitullah sebagaimana mestinya berada di tempatnya. Akupun lalu merasa bingung. Pada saat itu aku melihat ada seorang laki-laki dari pada Bani Alawi, akupun lalu bertanya kepadanya :

“Dimanakah Ka’bah ?.

Ia menjawab :

”Jalanlah bersamaku, aku akan menunjukkan kepada engkau Ka’bah”.

Maka aku pun berjalan disisinya. Sampai akhirnya kami masuk ke kota ‘Inat. Di sana aku melihat satu kubah yang sangat besar di sisi rumah Syekh Abu Bakar bin Salim Ra, dan aku mendengar suara beliau didalamnya. Laki-laki tersebut berkata kepadaku : “Inilah rumah yang diagungkan”, dan kulihat Baitullah ada di sisi rumah Syekh Abu Bakar bin Salim Ra”.

Kemudian akupun bangun dari tidurku pada saat itu juga. Lalu setelah aku memikirkan mimpiku tersebut dan mengenai hal Syekh Abu Bakar bin Salim Ra yang ku lihat dalam mimpiku, maka tahulah aku bahwasanya Syekh Abu Bakar bin Salim Ra adalah Wali Shohibul waqt.”

10. Rombongan Musafir yang diselamatkan Allah swt dengan keberkahan Syekh Abu Bakar bin Salim Ra.

Diriwayatkan oleh Faqih Muhammad bin Sirojuddin Jamal Rohimahullah, beliau bercerita :

“Sesungguhnya aku bermusafir ke negeri India pada bulan Asyura tahun 973 H dengan naik kapal, sampai akhirnya pada satu tempat yang dikenal dengan nama Khuril Gari. Pada saat kapal kami mengalami kerusakan, keadaan saat itu sangatlah gelap dan hujan turun dengan lebatnya. Para penumpangnya merasa kebingungan dan ketakutan sehingga mereka menangisi keadaan mereka. Aku sendiri berdo’a kepada Allah swt dan bertawassul dengan para waliyullah, lalu aku beristighotsah dan hatiku bertawajuh kepada Syekh Abu Bakar bin Salim Ra. Setelah aku bertawasul kepada Syekh Abu Bakar bin Salim Ra, aku mendengar suara beliau seolah-olah dekat denganku. Kemudian aku bangun dan memberitahukan kepada para penumpang yang lain bahwasanya telah ada isyarah dan bisyarah dalam keadaan yang sangat sulit saat itu. Dan ternyata kamipun selamat oleh bantuan Allah swt dengan kemuliaan Syekh Abu Bakar bin Salim ra.

11. Panjang umur dengan keberkahan Syekh Abu Bakar bin Salim Ra.

Dari Faqih Muhammad juga diriwayatkan, beliau bercerita :

“Sekali waktu diriku mengalami sakit yang sangat parah. Hal ini terjadi pada bulan Ramadhan tahun 988 H, pada saat itu keadaanku sangat payah, sehingga tak ubahnya sedang mendekati ajal dan dalam keadaan sakratul maut. Pada saat itu seolah-olah hadir sosok ghaib yang bisa kudengar dan dapat kulihat, kemudian tiba-tiba aku mendapati surat dari Syekh Abu Bakar bin salim Ra. Pada surat tersebut, ketika kubaca tertulis sebagai berikut :

“Sesungguhnya kami mengetahui akan keadaanmu, engkau sedang sakit sedemikian rupa. Tidak usahlah engkau cemaskan penyakitmu, insya Allah engkau akan sehat dan terlepas dari pada maut dan kembali kepada kami. Karena kehidupannmu dibutuhkan untuk kemaslahatan zhohir maupun batin bagi kaum muslimin. Dan janganlah sekali-kali engkau merasa cemas didalam hatimu terhadap penyakitmu ini. Sesungguhnya aku telah memberikan syafa’at bagimu dengan keselamatan dan panjang umur.”

Maka tatkala aku telah selesai melihat surat yang sampai kepadaku secara ghaib dari Syekh Abu Bakar bin Salim Ra, tanpa diduga aku sembuh pada saat itu juga dengan izin Allah swt dengan keberkahan daripada Syekh Abu Bakar bin Salim Ra.

12. Makanan yang dihabiskan pembantu Syekh abu Bakar bin Salim Ra.

Diriwayatkan, tatkala beliau hendak mengadakan perayaan dalam rangka khitan dari sebagian anak-anak beliau. Beliaupun mengadakan walimah yang besar dan mengundang penduduk Tarim dan sekitarnya. Pada perayaan tersebut, Syekh Abu Bakar bin Salim Ra mempersiapkan jamuan yang banyak bagi yang hadir, tetapi ternyata entah kenapa para undangan makan hidangan tersebut sedikit sekali. Hal ini menyinggung perasaan Syekh Abu Bakar bin Salim Ra, beliau lalu berkata kepada pembantunya, yaitu audh bin Syekh Ali Bamazru’ ( penduduk wasithoh ), beliau berkata :

“berdirilah engkau dan bersihkan hidangan ini, dan makan olehmu sendiri.”

Sedangkan jumlah hidangan pada waktu itu adalah sebanyak 60 hidangan. Pembantu beliau makan setiaphidangan tersebut satu persatu tanpa mendapatkan

Mudharat sedikitpun daripada tindakannya tersebut. Dan tatkala orang-orang yang telah diundang Syekh abu Bakar bin Salim Ra itu hendak pulang menuju Tarim, dipertengahan jalan mereka tiba-tiba ditimpa rasa lapar yang sangat luar biasa, sehingga merekapun mengutus sebagian dari pada mereka ke kota mishtoh untuk meminta kurma, tetapi mereka tidak mendapatkan kurma sedikitpun; setelah itu barulah mereka menyadari bahwa rasa lapar yang mereka derita, karena tidak menghabiskan jamuan Syekh Abu Bakar bin salim ra, atau dengan kata lain mereka tidak menghargai perjamuan yang telah dihidangkan Syekh Abu Bakar bin Salim Ra, maka mereka pun lalu meminta maaf kepada beliau.

13. Dinding Masjid yang berjalan dengan perintah Syekh Abu Bakar bin Salim Ra.

Diriwayatkan dari Al-Mualim Al-Fadhil Ahmad bin Abdurrahman Bawazir, ia berkata : Ada satu kisah yang diriwayatkan dari Ar-Rojul As-Sholeh Al-Mualim Al-Walid Abdurrahman binMuhammad bin Abdullah Bawazir yang ia terima riwayatnya dari beberapa orang Arifin, ia berkata :

“Sesungguhnya Syekh Abu Bakar bin Salim Ra, tatkala sedang membangun masjid beliau yang masyhur di kota ‘Inat, beliau berkata kepada seorang pekerja bangunannya yaitu ibnu Ali sambil menunjuk satu dinding yang baru didirikan, beliau berkata :

“Dinding yang didirikan ini tidak akan dimakmurkan oleh kaum muslimin, kami menginginkannya agar dibuat sedikit maju.”

Ibnu Ali menjawab :

“Ya Sayyidi yang anda inginkan adalah kemaslahatan, tetapi bagaimanakah kami akan merubahnya lagi, karena dinding ini sudah terlanjur didirikan di tempat ini.”

Pada saat itu Syekh abu Bakar bin Salim Ra memegang tongkat, beliau lalu memukul dinding tersebut dengan tongkat beliau, maka dengan seizin Allah swt dinding tersebut berpindah tempat dari tempatnya semula sampai kepada tempat yang diinginkan oleh Syekh Abu Bakar bin Salim Ra.

14. Darwisy yang mendapatkan futuh dengan barokah Syekh Abu Bakar bin Salim Ra.

Diriwayatkan dari Sayyidina Al-Imam Al-qutb Al-habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad, bahwasanya beliau bercerita :

“Sesungguhnya ada seorang Darwisy yang telah datang kepada Sayyid As-Syekh Abdullah bin Syekh Al Aydrus dan berkhidmat kepada beliau sampai beberapa waktu.”

Pada suatu ketika, si Darwisy ini berkata kepada pembantu As-Syekh Abdullah bin Syekh Al-aydrus :

“Katakan kepada tuanmu, sesungguhnya aku menginginkan daripada As-syekh Abdullah sabun.”

Maka pembantu inipun menyampaikan pesan si Darwisy itu kepada beliau. Kemudian As-Syekh Abdullah Al-aydrus memberikan sabun untuk mencuci baju. Maka tatkala pembantu beliau memberikan sabun ini kepada Darwisy tersebut, ia terbelalak dan berkata :

“Sesungguhnya bukanlah sabun seperti ini yang aku inginkan, tetapi yang aku inginkan adalah sabun untuk hatiku”

Kemudian Syekh abdullahbun Syekh Al-aydrus berkata kepada Darwisy ini :

“kami tidak mempunyai sabun yang engkau inginkan, kalau sekiranya engkau menginginkan sabun untuk hatimu; pergilah engkau kepada Syekh Abu Bakar bin Salim Ra,.”

Kemudian keluarlah si Darwisy ini untuk pergi menemui Syekh Abu Bakar bin Salim Ra dan berkhidmat kepada beliau. Tak lama kemudian iapun mendapatkan keinginannya dan mendapatkan Futuh daripada Allah swt dengan barokah Syekh Abu Bakar bin Salim Ra.

15. Tanah Dhorikh ( Makam ) Syekh Abu Bakar bin Salim Ra mujarab unuk obat segala macam penyakit.

Di Turbah Syekh Abu Bakar bin Salim Ra terdapat pasir atau tanah (katsib) yang sangat termasyhur kemujarabannya bagi orang-orang yang menginginkan keberkahan. Salah satu yang termasyhur adalah bahwa tanah ini bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, oleh karena jugalah Syekh Abu Bakar bin Salim Ra mendapatkan gelar “ Maula Katsib “.

Diceritakan oleh Sayyid Abdul qodir bin Abdullah bin Umar bin Syekh Abu Bakar bin Salim Ra, beliau berkata :

“Adalah aku berziarah kepada Syekh Abu Bakar bin Salim Ra satu ketika bersama guruku Guruku Sayyid Ahmad al-Junaidi banal-Imam Ahmad Al-Junaid. Kami berziarah ke ‘Inat dan berziarah kepada Syekh Abu Bakar bin Salim Ra. Sesudah berziarah, beliau menginginkan untuk mengambil pasir di makam tersebut untuk menyembuhkan luka yang diderita beliau di salah satu kaki beliau. Dan beliau meminta kepada salah seorang keturunan Syekh Abu Bakar bin Salim Ra agar meletakkan pasir tersebut atas luka beliau, dan luka tersebut sembuh dengan seizin Allah swt”.



Dan diceritakan juga dari Syekh Abdullah Qadri Basya’ib, ia bercerita :

“Sesungguhnya aku selalu membawa tanah dari makam Syekh Abu Bakar bin Salim Ra, tatkala aku bermusafir menuju ke Makkah, aku membawa tanah tersebut, dan selama perjalanan aku tidak mendapatkan musibah apapun juga. Tatkala kami telah sampai di Makkah, maka kami mencengar khabar bahwa kapal yang kami tumpangi tersebut pecah dan tenggelam. Akupun bersyukur kepada Allah swt. Tanah ini juga selalu aku jaga dan bawa kemanapun aku pergi; juga selama aku bermukim di Al-Haramain selam 9 tahun. Sampai akhirnya akupun keluar dari makkah. Dan selama itu, aku selalu membawa tanah tersebut dan tidak pernah sekalipun aku di timpa kesusahan.

16. Berpindahnya maqom kewilayahan Syekh Ma’ruf Ba jamal kepada Syekh Abu Bakar bin Salim Ra.

Diceritakan dalam kitab Insussalikin Ila Maqomatil Wasilin yang ditulis oleh Sayyid Abdullah bin Ahmad Baharun. Di dalam kitab tersebut diceritakan kisah dari Umar bin Ali Bamansur, ia bercerita :

“Telah memberi kabar kepada kami seorang daripada kaum Arifin,ia bercerita : tatkala wafat seorang wali besar yaitu Syekh Ma’ruf Ba Jamal di Budhoh salah satu daerah di Dau’an. Kaum sholihin melihat dengan ‘Ainul Bashiroh mereka, ada sungai yang mengalir dari Budhoh, sungai tersebut di penuhi cahaya yang cemerlang. Sungai itu mengalir sampai ke Syibam dan memenuhi kota Sybam dengan cahaya, sampai ke Ghurfah dan terus ke Tarim sampai akhirnya ke kota ‘Inat dan sungai tersebut berkumpul di hadirat Syekh Abu Bakar bin Salim Ra. Maka tahulah seluruh murid Al-Wali Syekh Ma,ruf Ba jamal bahwa maqom atau kewalian daripada Syekh Ma’ruf Ba Jamal telah berpindah dan diwarisi oleh Syekh Abu Bakar bin Salim Ra. Kemudian murid-murid Syekh Ma’ruf Ba jamal menemui beliau. Sebelum mereka ingin berkata-kata, semuanya di kasyaf oleh Syekh Abu Bakar bin Salim. Lalu Syekh Abu Bakar bin Salim Ra mengajari mereka dan memberitahukan kepada mereka mengenai beberapa hal ghaib. Kemudian merekapun pulang ke Tarim, termasuk di antara rombongan mereka yaitu Syekh umar Baraja As-Shonubari. Dan mereka berkumpul bersama Syekh Husain bin Faqih Abdullah Balhaj Bafadhol. Dan merekapun menceritakan daripada keagungan Syekh Abu Bakar bin salim Ra.”

17. Kekasyafan Syekh Abu Bakar bin Salim Ra dan Ziarah yang qobul.

Berkata Al-Faqih Muhammad bin Abdurrahman Sirojuddin Rohimahullah : Daripada sebagian kekeramatan Syekh Abu Bakar bin Salim Ra, sebagaimana yang telah dikabarkan kepadaku dari ayahandaku bahsanya ia bercerita :

“Sungguh telah terbayang atas kami banyak manusia yang berziarah kepada Nabi Hud as. Dan tatkala itu adalah permulaan atau bidayah akan zuhurnya Syekh Abu Bakar bin Salim Ra. Dan sesungguhnya aku sangat menginginkan berziarah bersama mereka didalam jama’ah mereka, rombongan yang agung, tetapi aku merasa segan dan terlintas dalam hatiku sekiranya aku menginginkan untuk menulis surat kepada Syekh Abu Bakar bin Salim Ra dan meminta kepada beliau mendo’akan kami agar mendapat fadhilah daripada ziarah tersebut. Tetapi akupun merasa sangat segan untuk menulis surat tersebut dan akupun tidak pernah memberitahu satu orangpun atas keinginanmu itu. Dan tatkala aku pulang setelah berziarah kepada Nabi Hud as, tiba-tiba aku aku mendapatkan surat dari Syekh Abu Bakar bin Salim Ra yang isinya adalah sebagai berikut :

“Sesungguhnya kami menghadirkan ruh kalian didalam acara ziarah kepada Nabi Allah Hud as, dan kami mendoa’kan kalian, dan kamipun mendoa’kan agar kalian sekeluarga mendapatkan fadhilah dan keutamaan pada ziarah tersebut.”

Setelah aku membaca surat dari pada Syekh Abu Bakar bin Salim tersebut, akupun mengucapkan puji dan syukur kepada Allah swt. Dan bertambah ta’zhimlah diriku kepada beliau.”

18. Syekh Abu Bakar bin Salim Ra dipilih oleh Syekh Faris Ba Qais.

Ketika Syekh Faris, seorang wali besar yang berkunjung ke Tarim dan hendak melanjutkan perjalanannya untuk berziarah ke makam Nabi Allah Hud as, beliau meminta seseorang untuk mengantar beliau beserta rombongan, lalu beliau memilih diantara penduduk Tarim yang pantas untuk mengantar beliau berziarah, tatkala Syekh Faris melihat Syekh Abu Bakar bin Salim Ra yang kala itu masih berusia 4 ( empat ) tahun; beliaupun menunjuk Syekh Abu Bakar bin Salim Ra untuk mengantar beliau, dan Syekh Faris tidak mau digantikan oleh orang lain; lalu pergilah Syekh Abu Bakar bin salim Ra bersama rombongan Syekh Faris dengan digendong pembantu beliau yang bernama Baqahawil.



19. Berubahnya warna rambut Syekh Abu Bakar bin Salim Ra.

Diriwayatkan oleh Syekh Abdullah bin Zen :

“Sekali waktu kami sedang berada di majlis Syekh Abu Bakar bin Salim Ra, lalu terlintaslah di dalam hatiku keraguan kepada beliau, tiba-tiba pada saat itu juga dalam Hal-nya warna ( kulit dan baju ) Syekh Abu Bakar bin Salim Ra berubah-rubah, dan rambut beliau juga sesaat berubah warna menjadi putih dan sekejap kemudian kembali berwarna hitam.”

Syekh Abdurrahman bin Zen berkisah :

“Sekali waktu aku berziarah kepada Syekh Abu Bakar bin Salim Ra, lalu kami melihat warna beliau berubah-rubah; seketika itu juga terkadang-kadang berwarna putih lalu berubah menjadi kuning, kemudian berubah lagi menjadi hitam manis, dan rambut beliaupun terkadang berubah warna menjadi putih kemudian kembali berwarna hitam”.

20. Perempuan yang bertemu Syekh Abu Bakar bin Salim Ra.

Syarif Umar bin Muhammad bin Ali bercerita bahwa ada seorang perempuan dari salah satu qabilah arab yang telah mendengar tentang kekeramatan beliau, dan ia berkata bahwa ia ingin bertemu dan berziarah kepada Syekh Abu Bakar bin Salim Ra; sebelum kalimatnya selesai ia ucapkan, tiba-tiba pada saat itu juga hadir seseorang didepannya yang tak ia kenal dan berkata kepadanya :

“Engkau ingin bertemu dengan Syekh Abu Bakar bin Salim ? Akulah Syekh Abu Bakar bin Salim ”

Dan kemudian langsung hilang pada saat itu juga, tak lama berselang, iapun berziarah kepada Syekh Abu Bakar bin Salim di ‘Inat, dan tatkala ia melihat syekh Abu baker bin salim Ra, iapun terkejut karena ternyata wajah beliau sama dengan seseorang yang mendatanginya secara ghaib di kala lalu itu, lalu syekh Abu Bakar bin Salim Ra berkata kepadanya :

“Yang mendatangimu tempo hari itu adalah aku “

Padahal jarak tempuh antara daerah tempat tinggal perempuan itu dan kota ‘Inat adalah satu bulan perjalanan.

21. Orang-orang yang bernazar bagi Syekh Abu Bakar bin Salim Ra.

Dikisahkan oleh Al-Imam Al-qutb Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-‘Athas, bahwa ada seorang perempuan yang bernazar ingin memberikan makanan kepada Syekh Abu Bakar bin Salim Ra, lalu ia pun membawa makanan ala kadar tersebut ke rumah Syekh Abu Bakar bin Salim Ra, ketika ia meminta kepada yang ada disana, pembantu tersebut merasa enggan untuk menyampaikan makanan yang ala kadarnya itu dan ia berkata kepada si perempuan tadi :

“Syekh Abu Bakar bin Salim Ra tidak berhajat kepada makananmu”

Sedihlah ia mendengar perkataan pembantu tadi, tapi tiba-tiba Syekh Abu Bakar bin Salim Ra keluar dari rumah beliau dan mendatangi si perempuan tadi dan menerima makanan tersebut, seraya mengucapkan terima kasih dan pembantu tadi ditegur beliau.

Dikisahkan bahwa ada seorang yang mempunyai kebun yang luas dan ia bernazar; seandainya tanamannya tidak dirusak oleh binatang, maka sepersepuluh dari hasil panennya akan diberikan kepada Syekh Abu Bakar bin Salim ra, tak lama kemudian ia melihat binatang yang biasanya merusak tanaman di kebunnya tidak bisa masuk kekebunnya tersebut dan hasil panennya sangat bagus semuanya dengan barokah dari Syekh Abu Bakar bin Salim Ra.

22. Orang-orang yang berziarah kepada Syekh Abu Bakar bin Salim Ra.

Diriwayatkan oleh Sayyid Ahmad bin Syekh Al-faqih Ali bin Sayyid Al-Faqih Syekh Al- Hasan Ra :

“Ada serombongan jama’ah yang ingin berziarah kepada Syekh Abu Bakar bin Salim ra, tatkala mereka telah sampai di Sewun mampirlah mereka ke Sulthan Al-Katsiriy, sebagian dari rombongan ada yang tinggal dan sebagian yang lain meneruskan perjalanan mereka untuk berziarah kepada Syekh Abu Bakar bin Salim Ra; tak lama kemudian rombongan yang tinggal tadi merasa menyesal dan mereka berniat ingin melanjutkan perjalanan untuk berziarah kembali, lalu mereka berpikir untuk menemui pembantu Syekh Abu Bakar bin Salim Ra yaitu yang bernama Baraja untuk bertabarruk, lalu mereka menemui pembantu beliau tersebut yang sedang berada di rumah beliau yang berada di Sewun; tanpa diduga pembantu beliau tersebut berkata kepada mereka :

“Kalian akan bertemu Syekh Abu Bakar bin Salim Ra di rumah ini, masuklah kalian, Bismillah”

Lalu merekapun masuk dan mereka bertemu dengan Syekh Abu Bakar bin Salim Ra di rumah tersebut ( yang berada di Seiwun ); kemudian mereka lama berbincang-bincang dengan beliau, dan beliau juga membaca fatehah untuk mereka, setelah itu mereka pulang, dan didalam perjalanan mereka bertemu dengan rombongan lainnya yang baru pulang dari ‘Inat dan berkata kepada mereka :

“Syekh Abu Bakar bin Salim mengirimkan salam buat kalian “

Mendengar hal ini merekapun merasa ta’jub karena merekapun baru saja berkumpul dengan Syekh Abu Bakar bin Salim Ra di waktu yang sama di Sewun.

23. Mendapatkan anak dengan barokah Syekh Abu Bakar bun Salim Ra.

Berkata Al-Mu’allim Ahmad bin Abdurrahman Bawazir :

Ketika Syekh Abu Bakar bin Salim sedang duduk di majlis beliau dan sedang menemui orang-orang yang berziarah kepada beliau, tiba-tiba ada seseorang yang berpenampilan seperti seorang Darwisy menghampiri beliau dan beliaupun berdiri menyambut orang tersebut seraya berkata :

“Engkau adalah Syekh Al-Bakri? Yang mengajar di Makkah?”

Orang tersebut menjawab :”benar”

Kemudian syekh Abu Bakar bin Salim Ra bertanya :

“Apakah engkau mempunyai anak?” Jawabnya : “tidak”

Kemudian Syekh Abu Bakar bin Salim Ra mengeluarkan mangkuk beliau yang berwarna merah, kemudian dipenuhi oleh beliau dengan kopi, kemudian diberikan

Kepada Syekh Al-Bakri, seraya berkata :

“Wahai Syekh Al-Bakri berikanlah kopi ini kepada istrimu, Insya Allah ia akan segera mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan menjadi seorang Ulama Makkah “

Tak lama kemudian Syekh Bakri mendapatkan anak laki-laki dan anak tersebut menjadi seorang Ulama Makkah, persis seperti yang dikatakan oleh Syekh Abu Bakar bin Salim Ra”

Diriwayatkan bahwa Al-Fadhil Al-Wali Al-Imam Abdurrahman Al-Biyd Al- Ba’alawi, salah seorang murid Syekh Abu Bakar bin Salim Ra, suatu hari hendak menemui beliau bersama seseorang bernama Utsman Khatib sambil membawa kopi, ketika mereka telah berjumpa dengan Syekh Abu Bakar bin Salim Ra, beliau lebih dulu berkata kepada mereka berdua :

“Wahai Sayyid Abdurrahman sesungguhnya engkau ingin mempunyai keinginan untuk mempunyai seorang anak laki-laki; karena engkau hanya mempunyai anak perempuan; sesungguhnya Allah swt berfirman : Yahabu liman yasinasan wa yahabu liman yasya az-zukur”

Sayyid Abdurrahman menjawab:

”Benar ya Sayyidi, selain ingin berjumpa dengan anda, itulah juga keinginanku”

Kemudian Syekh Abu Bakar bin Salim Ra berkata kepada Sayyid Abdurrahman :

“Sesungguhnya anak perempuan akan mendapatkan kelapangan dunia dan akherat, dan engkau akan mendapatkan anak laki-laki yang mengkhatamkan Al-qur’an, minumlah kopimu, sedangkan engkau ya Utsman keinginanmu adalah agar engkau mendapatkan kemuliaan, engkau akan mendapatkan kemaslahatan dari anak cucumu dan mereka akan diberikan Allah swt kelapangan dalam urusan duniawi mereka”

Kemudian sayyid Abdurrahman kembali meneruskan cerita beliau :



Demi Allah sungguh yang terjadi pada kami berdua persis seperti yang dikatakan Syekh Abu Bakar bin salim Ra’ nyaris tidak meleset barang satu huruf pun dari perkataan beliau.”
Read more »»  

Fakhrul Wujud Syeikh Abu Bakar bin Salim (Part 2)


Beliau lahir di Kota Tarim yang makmur, salah satu kota di Hadramaut, pada tanggal 13 Jumadi Ats-Tsani, tahun 919 H. Dia kota itu, dia tumbuh dengan pertumbuhan yang saleh, di bawah tradisi nenek moyangnya yang suci dalam menghafal Al-Quran.

Orang-orang terpercaya telah mengisahkan; manakala beliau mendapat kesulitan menghafal Al-Quran pada awalnya. Ayahnya mengadukan halnya kepada Syeikh Al-Imam Syihabuddin bin Abdurrahman bin Syeikh Ali. Maka Syeikh itu bertutur: "Biarkanlah dia! Dia akan mampu menghafal dengan sendirinya dan kelak dia akan menjadi orang besar. Maka menjadilah dia seperti yang telah diucapkan Syeikh itu. Serta-merta, dalam waktu singkat, dia telah mengkhatamkan Al-Quran.

Kemudian dia disibukkan dengan menuntut ilmu-ilmu bahasa Arab dan agama dari para pembesar ulama dengan semangat yang kuat, kejernihan atin dan ketulusan niat. Bersamaan dengan itu, dia memiliki semangat yang menyala dan ruh yang bergelora. Maka tampaklah tanda-tanda keluhurannya, bukti-bukti kecerdasannya dan ciri-ciri kepimpinannya. Sejak itu, sebagaimana diberitakan Asy-Syilly dalam kitab Al-Masyra' Ar-Rawy, dia membolak-balik kitab-kitab tentang bahasa Arab dan agama dan bersungguh-sungguh dalam mengkajinya serta menghafal pokok-pokok dan cabang-cabang kedua disiplin tersebut. Sampai akhirnya, dia mendapat langkah yang luas dalam segala ilmu pengetahuan.

Dia telah menggabungkan pemahaman, peneguhan, penghafalan dan pendalaman. Dialah alim handal dalam ilmu-ilmu Syariat, mahir dalam sastra Arab dan pandai serta kokoh dalam segenap bidang pengetahuan.

Dalam semua bidang tersebut, beliau telah menampakkan kecerdasannya yang nyata. Maka, menonjollah karya-karyanya dalam mengajak dan membimbing hamba-hamba Allah menuju jalan-Nya yang lurus.


Pada malam minggu, 27 bulan Dzulhijah 992 H ( 1571 M ), beliau wafat di kota ‘Inat. sekitar 20 kilometer dari kota Tarim – dan dibangunkan Qubah yang besar.

Selang beberapa waktu setelah wafatnya Syeikh Abubakar bin Salim, berkumpullah anak-anak beliau untuk mencari dan memilih siapa diantara mereka yang akan menjadi khalifah menggantikan ayah mereka. Mereka berkumpul di suatu Syi’ib, dan barang siapa mendapat tanda dari Allah SWT, maka dialah yang dipilih sebagai khalifah. Ternyata yang mendapatkan tanda adalah Sayyidina Husein bin Syeikh Abubakar. Ia mendapatkan langsung satu bejana yang berisi air turun dari langit. Maka anak-anak Syeikh Abubakar bin Salim pun meminum daripada bejana tersebut dan mereka berkata kepada Sayyidina Husein, ”Engkaulah yang berhak menjadi khalifah”.

Pada riwayat yang lain, diceritakan oleh Al-Imam Al-Habib Ali bin Muhammad bin Husin Al-Habsyi, “Tatkala Syeikh Abubakar bin Salim wafat, maka setiap anak-anak daripada Syeikh Abubakar bin Salim menginginkan menjadi khalifah menggantikan ayahanda mereka. Maka ibunda mereka berkata, “Kalian semuanya mempunyai keberkahan, akan tetapi siapa yang keramatnya terlihat maka ia akan menjadi khalifah”. Maka anak-anak Syeikh Abubakar bin Salim pergi ke Wadi Inat. Dan mereka membentangkan sajadah masing-masing ditengah Wadi Inat, lalu melakukan shalat serta bermunajah kepada Allah SWT. Tak lama kemudian turun kepada Syeikh Umar Al-Mahdhar bejana dan rantai emas dari langit. Maka Syeikh Umar memanggil saudara-saudaranya, “Apakah kalian mendapatkan sesuatu?”. Mereka menjawab “Tidak”. Maka merekapun menyerahkan kekhalifahan kepada Syeikh Umar, namun kekhalifahan diserahkan dan dipegang oleh Sayyidina Husin. Beliau berkomentar mengenai saudaranya Syeikh Umar Al-Mahdhar. “Sesungguhnya aku bersahabat dengan saudaraku Umar Al-Mahdhar dan aku tidak merasa sebagai saudaranya, akan tetapi aku merasa dan menempatkan diriku sebagai pembantu dan murid baginya”.

Guru-guru beliau

Para guru beliau antara lain; Umar Basyeban Ba'alawi, ahli fiqih yang saleh, Abdullah bin Muhammad Basahal Bagusyair, Imam Umar bin Muhammad bin Ahmad bin Abu Bakar Ba Syaiban pengarang kitab Tiryaq, Imam Ahmad bin Alwi Ba Jahdab, dan Faqih Umar bin Abdullah Bamakhramah. Al-Faqih Umar ini tidak mudah mengajar seseorang kecuali beliau ketahui keselamatannya dan kesiapannya. Pada merekalah dia mengkaji kitab Ar-Risalah Al-Qusyairiyyah. Syeikh Ma'ruf bin Abdullah Bajamal Asy-Syibamy dan Ad-Dau'any juga termasuk guru-guru beliau.

Salah satu guru beliau, Syeikh Ma’ruf Ba Jamal sangat memuji dan melebihkan beliau daripada ulama lainnya bahkan mengisyaratkan secara terus terang beliaulah yang akan memegang wali Qutub zaman ini, beliau berkata: “Dialah Qutub zaman ini, pemegang kewalian yang akan Allah nampakkan melalui tangannya dakwah ini, barang siapa yang Allah panjangkan umurnya kelak akan melihat orang ini berkedudukan tinggi, mataharinya senantiasa menerangkan umat laa ilaaha illallah, tak seorangpun yang memperoleh seperti kedudukannya, dialah wali zaman ini dan khalifah dari Rasulullah S.A.W.”.

Murid-murid Utama Syekh Abu Bakar bin Salim Ra.

1. Sayyid Ahmad bin Muhammad Al-Habsy; Shohib Syi’ib Al-Husaisah.

2. Sayyid Abdurrahman bin Muhammad Al-Jufri; Shohib Taris, wafat 1037 H.

3. Sayyid Muhammad bin Alwi; Shohib Al-Muqoy rowiyat.

4. Sayyid Abdurrahman bin Ahmad Al-Biyd, Shohib As-Syi’ir.

5. Sayyid Yusuf Al-Qodhiy bin Al-Hasany Al-Farisy; Shohib Maryamah; lahir di Maroko, di kota Al-Fasi tahun965 H, wafat di daerah Maryamah 1008 H.

6. Sayyid Al-Hasyb Umar bin ‘Isa Barakwah As-Samarqandy, Shohib Talqin, wafat di Ghurfah.

7. Syekh Hasan Basya’ib, Shohib Al-Wasitoh.

8. Syekh Ahmad bin Sahl, Shohib Hiytar.

9. Al-faqih Muhammad bin Abdurrahman bin Sirojuddin Jamal, Shohib Al-Ghurfah.

Demi kepentingan pendidikan dan pengembangan dakwah, beliau berhijrah ke kota ‘Inat yang terletak tidak jauh dari Tarim. Beliau mendirikan sebuah mesjid dan membeli tanah pekuburan yang luas. Beliau hidupkan kota ‘Inat dengan ilmu, yaitu dengan mengajar, mendidik dan membimbing. Manusia datang dari berbagai pelosok daerah guna menuntut ilmu dari beliau sehingga ‘Inat menjadi kota yang padat penduduknya. Murid-murid beliau datang dari berbagai kota di Yaman, dan juga dari mancanegara, misalnya: Syam, India, Mesir dan berbagai negara lainnya.

Beliau RA adalah seorang dermawan yang suka menjamu tamu. Beliau mengeluarkan sedekah sebagaimana orang yang tidak takut jatuh miskin. Jika tamu yang berkunjung banyak, beliau memotong satu atau dua ekor onta untuk jamuannya. Karena sambutan yang hangat ini, maka semakin banyak orang yang datang mengunjungi beliau. Dalam menjamu dan memenuhi kebutuhan para tamunya, beliau tidak segan-segan untuk turun tangan sendiri. Setiap hari beliau membagikan seribu potong roti kepada fakir miskin.

Beliau dikenal sebagai seorang yang sangat tawadhu, tidak ada seorang pun yangpernah melihat beliau duduk bersandar ataupun bersila. Syeikh Abdurrahman bin Ahmad Baa Wazir, seorang yang faqih, berkata, "Sejak 15 tahun sebelum wafatnya, di dalam berbagai majlisnya, baik bersama kaum khusus ataupun awam, Syeikh Abubakar bin Salim tidak pernah terlihat duduk, kecuali dalam posisi duduknya orang yang sedang tasyahud akhir."

Karena budi pekerti yang luhur ini, masyarakat sangat mencintai beliau. Nama beliau menjadi tersohor ke seluruh penjuru dunia. Selain para muridnya, banyak sekali orang-orang yang datang untuk menimba ilmu dari beliau. Mereka datang terhormat dan pulang pun dengan terhormat.

"Kamilah raja sejati, bukan yang lain. Demi Allah, selain kami, tak diketemukan raja lain. Kekuasaan pada raja hanyalah istilah belaka. Namun mereka bangga dan membuat kerusakan di dunia. Kemuliaan tanpa Allah adalah kehinaan sejati. Dan merasa mulia dengan Allah adalah kemuliaan yang hakiki"

Hijrahnya dari Tarim

Dia beranjak dari Kota Tarim ke kota lain bertujuan untuk menghidupkan pengajian. memperbarui corak dan menggalakkan dakwah Islamiyah di jantung kota tersebut. Maka berangkatlah beliau ke kota 'Inat, salah satu negeri Hadramaut. Dia menjadikan kota itu sebagai kota hijrahnya. Kota itu dia hidupkan dengan ilmu dan dipilihnya sebagai tempat pendidikan, pengajaran dan pembimbingan. Tinggallah di sana hingga kini, masjid yang beliau dirikan dan pemakaman beliau yang luas. Syahdan, berbondong-bondonglah manusia berdatangan dari berbagai pelosok negeri untuk menimba ilmunya. Murid-murid beliau mengunjunginya dari beragam tempat: Hadramaut, Yaman, Syam, India, Indus, Mesir, Afrika, Aden, Syihr dan Misyqash.

Para murid selalu mendekati beliau untuk mengambil kesempatan merasai gambaran kemuliaan dan menyerap limpahan ilmunya. Dengan merekalah pula, kota 'Inat yang kuno menjadi berkembang ramai. Kota itu pun berbangga dengan Syeikh Imam Abu Bakar bin Salim Al-'Alawi. Karena berkat kehadiran beliaulah kota tersebut terkenal dan tersohor, padahal sebelumnya adalah kota yang terlupakan.

Tentang hal itu, Muhammad bin Ali bin Ja'far Al-Katsiry bersyair:

Ketika kau datangi 'Inat, tanahnya pun bedendang
Dari permukaannya yang indah terpancarlah makrifat
Dahimu kau letakkan ke tanah menghadap kiblat
Puji syukur bagi yang membuatmu mencium tanah liatnya
Kota yang di dalamnya diletakkan kesempurnaan
Kota yang mendapat karunia besar dari warganya
Dengan khidmat, masuklah sang Syeikh merendahkan diri
Duhai, kota itu telah terpenuhi harapannya.
Akhlak dan kemuliaannya


Karya-karyanya Syeikh Abu Bakar bin Salim

Antara lain :
  • Miftah As-sara'ir wa kanZ Adz-Dzkha'ir. Kitab ini beliau karang sebelum usianya melampaui 17 tahun.
  • Mi'raj Al-Arwah membahas ilmu hakikat. Beliau memulai menulis buku ini pada tahun 987 H dan menyelesaikannya pada tahun 989 H.
  • Fath Bab Al-Mawahib yang juga mendiskusikan masalah-masalah ilmu hakikat. dia memulainya di bulan Syawal tahun 992 H dan dirampungkan dalam tahun yang sama tanggal 9 bulan Dzulhijjah.
  • Ma'arij At-Tawhid
  • Dan sebuah diwna yang berisi pengalaman pada awal mula perjalanan spiritualnya.
Read more »»  

Minggu, 23 Februari 2014

Fakhrul Wujud Syeikh Abu Bakar bin Salim (Part 1)


Nasab Sayyidina Syekh Abu Bakar bin Salim Ra

As-Syekh Al Kabir Al-Qutb As-Syahir Abu Bakar bin Salim bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Sayyidina Syekh Al-Imam Al-Qutb Abdurrahman As-segaf bin Syekh Muhammad Maula Ad-Dawilayh bin Syekh Ali Shohibud Dark bin Sayyidina Al-Imam Alwi Al-Ghuyur bin Sayyidina Al-Imam Al-Faqih Al-Muqaddam muhammad bin Sayyidina Ali bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Shohib Marbat bin Sayyidina Al-Imam Kholi Qosam bin Sayyidina Alwi bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Shohib As-Shouma’ah bin Sayyidina Al-Imam Alwi Shohib Saml bin Sayyidina Al-Imam Ubaidillah Shohibul Aradh bin Sayyidina Al-Imam Muhajir Ahmad bin Sayyidina Al-Imam Isa Ar-Rumi bin Sayyidina Al- Imam Muhammad An-Naqib bin Sayyidina Al-Imam Ali Al-Uraydhi bin Sayyidina Al-Imam Ja’far As-Shodiq bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Al-Baqir bin Sayyidina Al-Imam Ali Zainal Abidin bin Sayyidina Al-Imam As-Syahid Syababul Jannah Sayyidina Al-Husein putra dari Al-Imam Amirul Mukminin Sayyidina Ali bin Abi Thalib K.W. dan Sayyidatina Fathimah Az-Zahra R.ha. binti Sayyidina Rasulullah SAW. Rodiyallahu ‘Anhum Ajma’in.


Riwayat Hidup Syeikh Abu Bakar bin Salim RA

Syeikh Abubakar bin Salim RA dilahirkan pada tanggal 13 Jumadil Akhir 919 H di kota Tarim Al-Ghanna’, Yaman. Beliau tumbuh dewasa menjadi seorang tokoh sufi yang masyhur sekaligus seorang yang alim dan mengamalkan ilmunya. Nama ibundanya adalah Syarifah Thalhah binti Aqil bin Ahmad bin Abu Bakar As-Sakron bin Abdurrahman Assegaf. Beliau tumbuh dewasa sebagai seorang tokoh sufi yang masyhur, sekaligus seorang yang ‘Alim dan mengamalkan ilmunya. Demi kepentingan pendidikan dan pengembangan dakwah, beliau hijrah ke kota ‘Inat yang letaknya tidak berjauhan dengan Tarim. Beliau mendirikan masjid dan membeli tanah yang luas untuk perkuburan. Beliau hidupkan kota ‘INAT dengan ilmu, yakni dengan mengajar, mendidik dan membimbing. Manusia datang dari berbagai pelosok daerah guna menuntut ilmu dari beliau, sehingga ‘Inat menjadi kota yang padat penduduknya. Murid-murid beliau datang dari berbagai kota di Yaman, dan juga dari mancanegara, misalnya :Syam, India dan berbagai Negara lainnya.

Beliau adalah seorang dermawan yang suka menjamu tamu. Beliau mengeluarkan sedekah sebagaimana orang tidak takut jatuh miskin. Jika tamu yang berkunjung banyak, beliau memotong satu atau dua ekor unta untuk jamuannya. Karena sambutan yang hangat ini, maka semakin banyak orang datang mengunjungi beliau. Dalam menjamu dan memenuhi kebutuhan tamunya, beliau tidak segan-segan untuk turun tangan sendiri. Setiap hari beliau membagikan seribu potong roti kepada fakir miskin. Beliau dikenal sebagai seorang yang sangat tawadhu, tidak ada seorangpun yang pernah melihat beliau duduk bersandar ataupun bersila. Syeikh Abdurrahman bin Ahmad Bawazir, seorang yang faqih, mengatakan :

“Sejak 15 tahun sebelum wafatnya, didalam berbagai majlisnya, baik bersama kaum khusus ataupun awam, Syeikh Abu bakar bin Salim tidak pernah terlihat duduk, kecuali dalam posisi duduknya orang yang sedang tasyahud akhir.”

Karena budi pekerti yang luhur ini, masyarakat sangat mencintai beliau. Nama beliau menjadi tersohor ke seluruh penjuru dunia. Selain para muridnya, banyak sekali orang-orang yang datang untuk menimba ilmu dari beliau. Mereka datang terhormat dan pulang pun dengan terhormat.

Sejak kecil beliau telah hafal qur’an. Beliau menuntut ilmu dari :

• Sayid ‘Umar Ba Syaiban

• Al faqih ‘Abdullah bin Muhammad Ba Makhramah

• Syeikh Ma’ruf bin Abdullah Ba Jamal As Syibami Ad Du’ani.

Sejak kecil beliau telah hafal Quran. Beliau menuntut ilmu dari Sayid Umar Ba Syaiban, Al Faqih Abdullah bin Muhammad Baa Makhramah dan Syeikh Ma’ruf bin Abdullah Ba Jamal As-Syibami Ad-Dua’ni. Beliau mempelajari Risalatul Qusyairiyah yang sangat terkenal dalam dunia tasawuf dibawah bimbingan Syeikh ‘Umar bin Abdullah Ba Makhramah. Beliau gemar menekuni ilmu pengetahuan, sampai-sampai beliau menghatamkan Ihya Ulumudinnya Hujjatul Islam Al Ghazali sebanyak 40 kali dan menghatamkan kitab Syafi’iyah, Al Minhaj karya Imam Nawawi sebanyak 3 kali. Diantara kebiasaan wejangan kepada masyarakat setelah shalat jum’at.

Beliau banyak melakukan ibadah dan riyadhah. Pernah selama waktu yang lama, beliau berpuasa dan hanya berbuka dengan kurma yang masih hijau. Selama 90 hari beliau berpuasa dan shalat malam di lembah Yabhur. Dan selama 40 tahun beliau shalat subuh di masjid Ba ‘Isa, di kota Lisk, dengan wudlu Isya. Setiap malam beliau berziarah ke tanah pekuburan Tarim dan berkeliling untuk melakukan shalat diberbagai mesjid di Tarim, dan beliau mengakhiri perjalanannya dengan shalat subuh berjamaah di masjid Ba ‘Isa. Sampai akhir hayatnya beliau tidak pernah meninggalkan shalat witir dan dhuha. Semasa hidupnya beliau berziarah ke makam nabiyullah Hud sebanyak 40 kali. Setiap malam, selama 40 tahun, beliau berjalan dari Lisk menuju Tarim, melakukan shalat pada setiap masjid di Tarim, mengusung air untuk mengisi tempat wudhu, tempat minum bagi para peziarah, dan kolam tempat minum hewan.

Beliau selalu membaca wirid-wirid tareqat. Dia pribadi mempunyai beberapa doa dan salawat. Ada sebuah amalan wirid besar miliknya yang disebut "Hizb al-Hamd wa Al-Majd" yang dia diktekan kepada muridnya sebelum fajar tiba di sebuah masjid. Itu adalah karya terakhir yang disampaikan ke muridnya, Allamah Faqih Syeikh Muhammad bin Abdurrahman Bawazir pada tanggal 8 bulan Muharram tahun 992 H.

Syeikh Abu Bakar bin Salim adalah syeikh Islam dan teladan manusia. Pemimpin alim ulama. Hiasan para wali. Seorang yang amat jarang ditemukan di zamannya. Da'i yang menunjukkan jalan Illahi dengan wataknya.

Pembimbing kepada kebenaran dengan perkataannya. Para ulama di zamannya mengakui keunggulannya. Dia telah menyegarkan berbagai warisan pendahulu-pendahulunya yang saleh. Titisan dari Hadrat Nabawi. Cabang dari pohon besar Alawi. Alim Rabbani. Imam kebanggaan Agama, Abu Bakar bin Salim Al-'Alawi, semoga Allah meredhainya.
Read more »»  

Sabtu, 22 Februari 2014

Google Glass


Di tahun 2012 lalu, Google secara resmi mengumumkan kehadiran Google Glass yang diedarkan untuk kalangan developer.
Google Glass adalah kacamata canggih Google yang dikembangkan dengan nama sandi Project Glass. Google Glass memiliki kemampuan dan fitur yang inovatif, seperti merekam video, mengambil gambar, sosial media, dan kemampuan lain yang disumbangkan oleh beberapa layanan Google.

Google Glass hadir berupa kacamata, seperti kacamata baca pada umumnya. Hanya saja bagian kacanya ini merupakan layar yang dapat menampilkan informasi yang Anda inginkan dan kunci utama menggunakan Google Glass adalah lewat perintah suara, tanpa perlu lagi harus menggunakan tangan seperti smartphone. Kacamata ini dirancang dengan berdasarkan teknologi Augmented Reality yang menawarkan segala informasi langsung kehadapan Anda kapan pun Anda inginkan.

Perangkat ini mengkombinasikan fungsi dan fitur beragam dalam unit yang sangat kecil. Fungsi kunci Google Glass adalah layer visual yang membuka kemungkinan baru mengagumkan. Ia memiliki proyektor mini, yang memproyeksikan layer tersebut melalui prisma semi transparan yang diarahkan langsung ke retina mata.

Dengan antarmuka yang sangat sederhana Google Glass menawarkan beberapa fitur. Dan untuk menikmati seluruh fitur yang ada pada Google Glass, Anda cukup mengawalinya dengan kalimat “Ok Glass”. Fitur-fitur yang ditawarkan oleh Google Glass yaitu:
  • Terdapat layar LCD transparan untuk menampilkan informasi 
  • Google Glass memiliki kamera yang sanggup digunakan untuk memotret dan merekam video.Kamera dengan resolusi 5 megapiksel dengan kemampuan untuk merekam video HD 720p. katakan “take a picture” dan kacamata ini langsung otomatis mengambil foto yang Anda inginkan. Suaranya akan terdengar ke telinga melalui konduksi tulang.
  • Sisi audio menggunakan teknologi Bone Conduction Transducer.
  • Koneksi 3G/4G, mengingat Google Glass perlu terhubung ke Internet untuk lebih optimal dengan mesin pencari Google atau sekedar mengirim pesan singkat (SMS)
  • Pilih menu pesan dan hanya dengan membacakan pesan yang Anda inginkan, maka kacamata ini akan langsung mengirimkannya ke teman Anda. atau bisa menanyakan apa saja ke Google Glass dan kacamata ini akan otomatis mencari jawabannya di Google.
  • Koneksi lain tersedianya Bluetooth atau WiFi. Ini untuk memungkinkan Google Glass terhubung ke perangkat gadget lain seperti smartphone atau tablet PC.
  • Sistem Operasi Android 
  • GPS - Sensor Gerak, gunanya untuk navigasi seperti melakukan scroll atau memilih menu Anda hanya perlu menggerakkan kepala saja. Anda tidak akan mungkin nyasar dengan dukungan peta dari Google Maps yang akan langsung muncul di hadapan Anda.
  • Voice Input dan Output. Inilah kecanggihan dari Google Glass. Untuk berkomunikasi dengan Google Glass Anda cukup menggunakan suara karena kacamata ini telah dilengkapi dengan perintah suara dan dapat menjadi asisten pribadi Anda dengan kemampuan voice outputnya. 
  • SoC (System on Chip) belum diketahui, beberapa sumber menyebutkan menggunakan chipset dari Texas Instruments dual core OMAP 4430 (clock tidak diketahui) dan RAM 1 GB, 682 MB.
  • Display dengan resolusi 640 x 360 piksel. Menurut Google, layar kecil ini sebanding dengan melihat HDTV 25 inci dari jarak 2,4 meter.
  • Memori internal berkapasitas 16GB dengan ruang kosong 12GB. 
  • Dilengkapi port microUSB. 
  • Kompatibel dengan Android 4.0.3 atau lebih baru dengan aplikasi My Glass.
  • Kapasitas baterai tidak diketahui, diklaim mampu digunakan seharian penuh sekali charge. 
Google merilis spesifikasi kacamata canggihnya ini bersamaan dengan rilis dokumentasi Mirror API (Application Programming Interface), dan beberapa contoh aplikasi tambahan yang dapat digunakan pada kacamata pintar Google Glass.
Seperti yang dilansir dari Anandtech (16/04/2013), kacamata canggih Google Glass Explorer Edition yang dijual secara terbatas seharga US $1500 atau Rp 14 jutaan di ajang Google I/O Conference 2012 telah selesai diproduksi dan dikirim ke pemesan (sekitar enam bulan setelah pemesanan).
Dan kini dengan harga yang sama, Google kembali menghadirkan Google Glass versi “Creative Individual” namun dengan beberapa hal yang sedikit berbeda dengan versi developer.

Namun kemudian salah satu pendiri Google, Sergei Brin, menjelaskan bahwa konsumen harus menunggu hingga tahun 2014 untuk mendapatkan perangkat terbaru lengkap yang sesungguhnya.
Seperti yang dilansir dari ubergizmo.com (29/06), Brin menuturkan kacamata canggih buatan Google itu membutuhkan waktu setidaknya satu tahun untuk menyempurnakan Google Glass. Sebab apa yang mereka pakai sekarang disebutkan hanya merupakan sebuah prototipe saja.

Google Glass merupakan bagian dari Google’s X Lab yang berusaha menciptakan ‘fiksi ilmiah yang nyata’, demikian kata Brin. Selain Google Glass, produk canggih lain buatan Google dari tim ini adalah mobil yang bisa menyetir sendiri yang kini masih dalam tahap pengembangan.

Google Glass akan tersedia dalam 4 pilihan warna yaitu charcoal (hitam), tangerine (orange), shale (abu-abu), cotton (putih) dan sky (biru).

Dalam situsnya Google menulis: ''Jangan izinkan anak-anak berusia di bawah 13 tahun menggunakan Glass karena bisa mengganggu perkembangan penglihatan mereka.''
''Glass tidak untuk semua orang. Sama seperti ketika mengenakan kacamata, sejumlah orang mungkin akan merasa tekanan pada mata atau mengalami sakit kepala,'' tambah Google.
''Anak-anak mungkin bisa memecahkan Glass atau melukai mereka sendiri, dan syarat ketentuan Google juga tidak mengizinkan mereka yang berusia di bawah 13 tahun mendaftar ke sebuah akun Google.''




Read more »»  

Jumat, 21 Februari 2014

Foodini, 3D Food Printer



Prediksi dari tim ilmuwan dari Asap Science tentang membuat makanan menggunakan printer tiga dimensi (3D) benar adanya. Kini sudah ada perusahaan yang mendesain printer 3D khusus untuk mencetak makanan.

Perusahaan startup asal Barcelona, Spanyol, bernama Natural Machines membuat printer 3D khusus mencetak makanan yang diberi nama Foodini. Sebuah alat yang menggabungkan teknologi, masakan, seni, dan desain. Printer 3D bernama Foodini bisa membuat berbagai jenis makanan dengan bahan-bahan dasar serupa dan rasa yang sama dengan aslinya.

Para peneliti yang mendesain ‘Foodini’ mempunyai visi untuk menciptakan makanan dengan mengandalkan printer makanan, mengkombinasikan teknologi, makanan, seni dan desain. Mesin ini bisa membuat makanan mulai dari chocolate fingers hingga ravioli.

Printer 3D tersebut dilengkapi dengan kapsul besar yang menjadi tempat 'tinta' dari bahan-bahan makanan. Yakni bahan-bahan dasar makanan yang sudah dihaluskan. Seluruh bahan dasar yang dibutuhkan untuk membuat suatu makanan dimasukan ke dalam tabung tersebut, lalu mesin akan mencetak makanan melalui lapisan demi lapisan.

Menurut salah satu petinggi perusahaan, Lynette Kucsma, keuntungan dari printer 3D ini adalah dapat membuat makanan dengan bentuk sesuai keinginan. "Restoran-restoran bisa menunjukkan hal yang berbeda. Foodini bisa membuat desain makanan dengan berbagai macam bentuk, seperti gambar hewan, karakter kartun, atau berupa tulisan," jelas Kucsma seperti dilansir dari Daily Mail, Rabu (11/12/2013).

Ia menjelaskan:”Toko makanan retail sudah menunjukkan minat. Mereka dapat mencetak makanan langsung di toko atau pun menjual langsung kepada pelanggan bahan makanan dasarnya agar dapat mereka pergunakan langsung di rumah.”

Meski demikian, juru bicara perusahaan yang berbasis di Barcelona tersebut menegaskan ‘Foodini’ masih mempunyai beberapa batasan.

Ia mengatakan:”‘Foodini’ tidak bisa mengautomatisasi proses memasak makanan atau pun memasak makanan. Jika perlu, alat ini bisa digunakan untuk memanaskan makanan karena di dalamnya terdapat elemen pemanas.”

Ia juga menambahkan:”Membuat makanan kita sendiri dan mengetahui bahan-bahan yang digunakan tentu saja lebih baik.”

Akan dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk memasak di dapur dibandingkan membuka kantong/kotak bahan makanan siap saji/beku.

“Foodini bisa mendesain makanan dalam beragam bentuk, membuat quiche dalam bentuk dinosaurus, membuat gambar dengan menggunakan saus sehingga anak-anak bisa mengisinya dengan sayuran atau menulis pesan pada sepotong roti untuk sarapan.”

Hebatnya, Foodini dapat membuat pizza dengan sekali cetak. Cara penggunaannya, cukup tekan pilihan menu yang ada pada layar dan Anda hanya tinggal menunggu dan duduk sambil menyaksikan mesin pencetak itu bekerja.

Selain itu, Foodini juga bisa membuat hamburger dengan sempurna - sanggup meniru cara pembuatan makanan yang terbilang rumit secara bertahap dan hasilnya tampak seperti hamburger yang dibuat oleh tangan manusia secara tradisional.

Printer 3D khusus untuk mencetak makanan ini akan dipasarkan pada pertengahan 2014 mendatang dengan harga jual 835 pounds atau sekira Rp16,4 juta (kurs Rp19.731 per pounds)

"Foodini dibuat sebagai solusi penyelesaian dari masalah-masalah di dapur, macam penyiapan makanan yang rumit dan memakan waktu," ujar Lynette Kucsma, salah satu pembuat mesin Foodini, seperti dilansir Mashable.
Read more »»  

Kamis, 20 Februari 2014

Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami


Jerawat adalah suatu keadaan di mana pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah yang meradang. Jerawat adalah penyakit kulit yang cukup besar jumlah penderitanya. Kligmann, seorang peneliti masalah jerawat ternama di dunia berpendapat,"Tak ada satu orang pun di dunia yang melewati masa hidupnya tanpa sebuah jerawat di kulitnya. Kemungkinan penyebabnya adalah perubahan hormonal yang merangsang kelenjar minyak di kulit. Perubahan hormonal lainnya yang dapat menjadi pemicu timbulnya jerawat adalah masa menstruasi, kehamilan, pemakaian pil KB, dan stres.
Berikut saya akan menjelaskan beberapa cara untuk menghilangkan jerawat secara alami yaitu :

1. Mencuci wajah 2 kali sehari
Mencuci wajah 2 kali sehari akan membantu menghilangkan minyak di permukaan kulit kita. Jika kita jarang membersihkannya, maka bakteri penyebab jerawat akan hidup subur di wajah kita. Namun ingat..jangan mencuci wajah apalagi menggosok wajah secara berlebihan karena malah akan meningkatkan produksi minyak sobaceous yang dapat menyebabkan masalah kulit pada wajah. Cucilah wajah 2 kali sehari dengan menggunakan sabun yang lembut.

2. Sesuaikan kosmetik dengan jenis kulit anda.
Jika kulit anda berminyak maka gunakanlah kosmetik untuk kulit berminyak, jika kosmetik yang anda gunakan tidak sesuai dengan jenis kulit anda, jerawat akan segera mendatangi kulit wajah anda. Jadi berhati-hatilah dalam memilih kosmetik.

3. Hindari kosmetik yang berminyak.
Secara alami wajah kita akan memproduksi minyak, bahkan kulit kering sekalipun. Jadi sebisa mungkin hindarilah menggunakan kosmetik yang berlebihan karena minyak dan debu akan menjadi media bakteri penyebab jerawat untuk bermukim di wajah kita.

4. Keringkan wajah dengan handuk.
Keringkan wajah kita dengan handuk yang bersih setelah cuci muka atau mandi, karena bakteri juga menyukai tempat yang lembab dan hangat.

5. Perbanyak minum air putih.
Hampir 70% kulit kita terdiri dari air, dengan minum air minimal 2 liter sehari, maka kulit kita akan selalu fit dan sehat.

6. Gunakan pelembab kulit.
Menggunakan pelembab akan membantu menyehatkan kulit kita, terutama dari kulit kering dan pecah2. Namun pelembab disini bukan berarti pelembab yang berminyak..sekarang sudah banyak produk kosmetik yang berbahan dasar air.

7. Cuci muka sebelum tidur.
Pastikan kulit anda bersih sebelum tidur. Selalu cuci muka anda sebelum tidur agar kulit beregenerasi dengan baik.

8. Sering-seringlah makan sayur dan buah.
Sayuran mengandung banyak vitamin yang menyehatkan kulit kita. Perbanyaklah makan sayur atau buah, terutama yang mengandung vitamin E. Dengan kulit yang sehat, maka jerawat akan sukar untuk tumbuh dan berkembang.

9. Tidur yang cukup dan teratur.
Kulit juga sama seperti kita, butuh istirahat. Jadi biasakanlah untuk tidur yang cukup dan teratur. Karena saat kita tidur, kulit akan beregenerasi dan membuang racun2 yang berbahaya sehingga saat kita bangun keesokan harinya kulit kita akan kebali segar.

10. Hati-hati saat menggunakan minyak rambut.
Usahakan jangan sampai kena ke wajah. Tutupi wajah Anda dengan handuk saat menggunakan minyak rambut, hairspray atau mousse. Setelah selesai mandi, jangan lupa kembali bilas wajah Anda untuk menghilangkan kemungkinan bekas shampo atau conditioner tertinggal di wajah.

11. Perhatikan saat cuaca panas.
Jangan sampai keringat, bakteri dan kotoran menempel di wajah. ikat rambut anda saat panas dan hindari memakai topi dan kaca mata.

12. Ubahlah pola diet Anda.
Makan coklat, permen dan makanan berminyak dapat merubah gestur kulit Anda. Batasi asupan junk food, dapatkan lebih banyak vitamin dan ganti lifestyle Anda agar lebih sehat. tidur yang teratur, dan jangan biarkan tubuh kekurangan cairan.

13. Pergi ke dokter ahli kulit.
Sebaiknya Anda coba temui dokter ahli kulit sebagai alternatif terakhir, jika jerawat Anda mulai mempengaruhi percaya diri Anda. Dokter bisa memberikan saran obat terbaik dan bagaimana pemakaian paling efektif.
Read more »»  

Augmented Reality


Pasti Anda sudah sering mendengar sebuah teknologi teranyar yang marak diperbincangkan di dunia IT, bernama Augmented Reality atau biasa disebut dengan AR. Sejarah tentang Augmented Reality dimulai dari tahun 1957-1962, ketika seorang penemu yang bernama Morton Heilig, seorang sinematografer, menciptakan dan memapatenkan sebuah simulator yang disebut Sensorama dengan visual, getaran dan bau. Pada tahun 1966, Ivan Sutherland menemukan head-mounted display yang dia claim adalah, jendela ke dunia virtual.

Tahun 1975 seorang ilmuwan bernama Myron Krueger menemukan Videoplace yang memungkinkan pengguna, dapat berinteraksi dengan objek virtual untuk pertama kalinya. Tahun 1989, Jaron Lanier, memeperkenalkan Virtual Reality dan menciptakan bisnis komersial pertama kali di dunia maya, Tahun 1992 mengembangkan Augmented Reality untuk melakukan perbaikan pada pesawat boeing, dan pada tahun yang sama, LB Rosenberg mengembangkan salah satu fungsi sistem AR, yang disebut Virtual Fixtures, yang digunakan di Angkatan Udara AS Armstrong Labs, dan menunjukan manfaatnya pada manusia, dan pada tahun 1992 juga, Steven Feiner, Blair Maclntyre dan dorée Seligmann, memperkenalkan untuk pertama kalinya Major Paper untuk perkembangan PrototypeAR.

Pada tahun 1999, Hirokazu Kato, mengembangkan ArToolkit di HITLab dan didemonstrasikan di SIGGRAPH, pada tahun 2000, Bruce.H.Thomas, mengembangkan ARQuake, sebuah Mobile Game AR yang ditunjukan di International Symposium on Wearable Computers.

Pada tahun 2008, Wikitude AR Travel Guide, memperkenalkan Android G1 Telephone yang berteknologi AR, tahun 2009, Saqoosha memperkenalkan FLARToolkit yang merupakan perkembangan dari ArToolkit. FLARToolkit memungkinkan kita memasang teknologi AR di sebuah website, karena output yang dihasilkan FLARToolkit berbentuk Flash. Ditahun yang sama, Wikitude Drive meluncurkan sistem navigasi berteknologi AR di Platform Android. Tahun 2010, Acrossair menggunakan teknologi AR pada I-Phone 3GS.
Ronald T. Azuma (1997) mendefinisikan augmented reality sebagai penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam,,, waktu nyata, dan terdapat integrasi antarbenda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata. Penggabungan benda nyata dan maya dimungkinkan dengan teknologi tampilan yang sesuai, interaktivitas dimungkinkan melalui perangkat-perangkat input tertentu, dan integrasi yang baik memerlukan penjejakan yang efektif.

Selain menambahkan benda maya dalam lingkungan nyata, realitas tertambah juga berpotensi menghilangkan benda-benda yang sudah ada. Menambah sebuah lapisan gambar maya dimungkinkan untuk menghilangkan atau menyembunyikan lingkungan nyata dari pandangan pengguna. Misalnya, untuk menyembunyikan sebuah meja dalam lingkungan nyata, perlu digambarkan lapisan representasi tembok dan lantai kosong yang diletakkan di atas gambar meja nyata, sehingga menutupi meja nyata dari pandangan pengguna.



Perangkat Augmented Reality

Head Mounted Display

Terdapat dua tipe utama perangkat Head-Mounted

Display(HMD) yang digunakan dalam aplikasi realitas tertambah, yaitu opaque HMD dan see-through HMD. Keduanya digunakan untuk berbagai jenis pekerjaan dan memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing.
Opaque Head-Mounted Display

Ketika digunakan di atas satu mata, pengguna harus mengintegrasikan padangan dunia nyata yang diamati melalui mata yang tidak tertutup dengan pencitraan grafis yang diproyeksikan kepada mata yang satunya. Namun, ketika digunakan menutupi kedua mata, pengguna mempersepsikan dunia nyata melalui rekaman yang ditangkap oleh kamera. Sebuah komputerkemudian menggabungkan rekaman atas dunia nyata tersebut dengan pencitraan grafis untuk menciptakan realitas tertambah yang didasarkan pada rekaman.
See-Through Head-Mounted Display

Tidak seperti penggunaan opaque HMD, see-through HMD menyerap cahaya dari lingkungan luar, sehingga memungkinkan pengguna untuk secara langsung mengamati dunia nyata dengan mata. Selain itu, sebuah sistem cermin yang diletakaan di depan mana pengguna memantulkan cahaya dari pencitraan grafis yang dihasilkan komputer. Pencitraan yang dihasilkan merupakan gabungan optisdari pandangan atas dunia nyata dengan pencitraan grafis.
Virtual Retinal Display

Virtual retinal displays (VRD), atau disebut juga dengan retinal scanning display (RSD), memproyeksikan cahaya langsung kepadaretina mata pengguna. Tergantung pada intensitas cahaya yang dikeluarkan, VRD dapat menampilkan proyeksi gambar yang penuh dan juga tembus pandang, sehingga pengguna dapat menggabungkan realitas nyata dengan gambar yang diproyeksikan melalui sistem penglihatannya. VRD dapat menampilkan jarak pandang yang lebih luas daripada HMD dengan gambar beresolusi tinggi.Keuntungan lain VRD adalah konstruksinya yang kecil dan ringan. Namun, VRD yang ada kini masih merupakan prototipe yang masih terdapat dalam tahap perkembangan, sehingga masih belum dapat menggantikan HMD yang masih dominan digunakan dalam bidang realitas tertambah.
Tampilan Berbasis Layar

Apabila gambar rekaman digunakan untuk menangkap keadaan dunia nyata, keadaan realitas tertambah dapat diamati menggunakanopaque HMD atau sistem berbasis layar. Sistem berbasis layar dapat memproyeksikan gambar kepada pengguna menggunakan tabung sinar katode atau dengan layar proyeksi. Dengan keduanya, gambar stereoskopis dapat dihasilkan dengan mengamati pandangan mata kiri dan kanan secara bergiliran melalui sistem yang menutup pandang mata kiri selagi gambar mata kanan ditampilkan, dan sebaliknya.

Tampilan berbasis layar ini juga telah diaplikasikan kepada perangkat genggam. Pada perangkat-perangkat genggam ini terdapat tampilan layar LCD dan kamera. Perangkat genggam ini berfungsi seperti jendela atau kaca pembesar yang menambahkan benda-benda maya pada tampilan lingkungan nyata yang ditangkap kamera.




Bidang-bidang yang pernah menerapkan teknologi Augmented Reality adalah:
Kedokteran (Medical): Teknologi pencitraan sangat dibutuhkan di dunia kedokteran, seperti misanya, untuk simulasi operasi, simulasi pembuatan vaksin virus, dll. Untuk itu, bidang kedokteran menerapkan Augmented Reality pada visualisasi penelitian mereka.
Hiburan (Entertainment): Dunia hiburan membutuhkan Augmented Reality sebagai penunjang efek-efek yang akan dihasilkan oleh hiburan tersebut. Sebagai contoh, ketika sesorang wartawan cuaca memperkirakan ramalan cuaca, dia berdiri di depan layar hijau atau biru, kemudian dengan teknologi augmented reality, layar hijau atau biru tersebut berubah menjadi gambar animasi tentang cuaca tersebut, sehingga seolah-olah wartawan tersebut, masuk ke dalam animasi tersebut.
Latihan Militer (Military Training): Militer telah menerapkan Augmented Reality pada latihan tempur mereka. Sebagai contoh, militer menggunakan Augmented Reality untuk membuat sebuah permainan perang, dimana prajurit akan masuk kedalam dunia game tersebut, dan seolah-olah seperti melakukan perang sesungguhnya.
Engineering Design: Seorang engineering design membutuhkan Augmented Reality untuk menampilkan hasil design mereka secara nyata terhadap klien. Dengan Augmented Reality klien akan tahu, tentang spesifikasi yang lebih detail tentang desain mereka.
Robotics dan Telerobotics: Dalam bidang robotika, seorang operator robot, mengunnakan pengendari pencitraan visual dalam mengendalikan robot itu. Jadi, penerapan Augmented Reality dibutuhkan di dunia robot.
Consumer Design: Virtual reality telah digunakan dalam mempromsikan produk. Sebagai contoh, seorang pengembang menggunkan brosur virtual untuk memberikan informasi yang lengkap secara 3D, sehingga pelanggan dapat mengetahui secara jelas, produk yang ditawarkan. (Anggriyadi,2012)


Di Indonesia sendiri, terdapat perusahaan MonsterAR yang telah mampu menggunakan dan mengembangkan teknologi ini, anda dapat melihat di website nya http://monsterar.net, Augmented Reality yang dapat dikembangkan mencakup Mobile Application, Augmented Reality Games maupun Augmented Reality Event.
Read more »»  

Selasa, 18 Februari 2014

Kenapa Ayam Mampu Melihat Malaikat, Sedangkan Keledai Tidak?


Bismillahirrohmaanirrohiim...

Banyak sudah penelitian ilmiah yang membuktikan kebenaran sabda-sabda Nabi SAW secara ilmiah. Berikut ini adalah salah satunya. Nabi SAW bersabda:

إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ، فَاسْأَلُوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ، فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلكًا وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الْحِمَارِ، فَتَعَوَّذُوا بِاللهِ مِنْ الشَّيْطَانِ، فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا


"Bila engkau mendengar suara ayam jantan maka mintalah karunia kepada Allah karena ia melihat malaikat, sedangkan bila engkau mendengar ringkikan keledai, maka berlindunglah kepada Allah dari Setan karena dia melihat setan." (Shahih, diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim)

Kita sering kali mendengar hadits ini tetapi bisa jadi jarang memikirkannya dan tidak terlintas dalam benak kita untuk meneliti secara ilmiah mengapa itu terjadi.

Kemampuan sistem visual manusia di dunia ini terbatas. Dalam hal ini justru kalah dengan sistem visual keledai dan ayam jantan. Pandangan mata manusia terbatas dan tidak dapat melihat apa yang berada di bawah sinar infra merah atau di atas sinar ultraviolet.

Tapi kemampuan indera ayam jantan dan keledai melewati batas itu. Pertanyaannya sekarang, bagaimana keledai dan ayam bisa melihat setan dan malaikat, bukan sebaliknya ?

Keledai itu dapat melihat dengan sinar infra merah, sedangkan setan sendiri berasal dari jin yang diciptakan dari api. Artinya, setan termasuk dalam lingkup infra merah. Karena itulah, keledai dapat melihat setan, tetapi tidak bisa melihat malaikat.
Adapun ayam jantan, ia mampu melihat sinar ultraviolet, sedangkan malaikat diciptakan dari cahaya, artinya dari sinar ultraviolet. Karena itulah, malaikat dapat dilihat oleh ayam jantan.

Hal ini menjelaskan kepada kita mengapa setan melarikan diri saat disebutkan nama Allah. Penyebabnya adalah karena para malaikat datang ke tempat yang disebut nama Allah itu, sehingga setan melarikan diri.

Mengapa setan menghindar bila ada malaikat ?

Jawabannya adalah karena setan terganggu bila melihat cahaya malaikat. Dengan kata lain, jika sinar ultraviolet bertemu dengan sinar inframerah di satu tempat, maka sinar merah memudar.

Maha Besar Allah atas segala kuasa Nya... Wallahu 'alam bishawab
Read more »»